makalah ilmu kealaman dasar "sumber daya alam"

KATA PENGANTAR
 Dengan memannjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Sumber Daya Alam ”. Bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu Kealaman Dasar dan untuk menambah wawasan kami maupun pembaca tentang klasifikasi sumber daya alam dan konsep pengelolaannya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Rosnita, M.Si Selaku dosen mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang telah membimbing kami, serta tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan seperjuangan yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini dirasakan masih banyak kekurangan, baik secara sistematika penyusunan maupun penggunaan kata-kata, karena itu kami mengharapkan dengan kerendahan hati memberikan kritik dan saran yang membangun agar penulisan makalah selanjutnya lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi saya, umumnya bagi para pembaca. Demikianlah makalah ini kami buat, kami ucapkan terima kasih.  





Pontianak,  April 2016



            Penulis







DAFTAR ISI
KATA PENGENTAR.................................................................................................................  i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah........................................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
C.     Tujuan.................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam................................................................................................3
B.     Klasifikasi Sumber Daya Alam   .......................................................................................... 3
C.     Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam............................................................................. 6
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
B.        Saran  ................................................................................................................................... 8
C.        Pertanyaan  .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 11
                                   



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Berkurangnya ketersediaan sumberdaya tersebut akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini. Sumber daya alam tidak hanya mencukupi kebutuhan manusia, tetapi juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kesejahteraan suatu bangsa. Pengelolaan sumber daya alam yang baik akan meningkatkan kesejahteraan manusia, sebaliknya pengelolaan yang tidak baik akan berdampak buruk bagi umat manusia. Sumber daya alam merupakan salah satu faktor produksi nasional yang cenderung menurun kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu. Dari sisi kuantitas, jumlah sumber daya alam cenderung menurun, hal ini terlibat dari isu-isu semakin menurunnya cadangan sumber daya alam akibat adanya eksploitasi untuk pembangunan. Sedangkan dari sisi kualitas juga mengalami penurunan, hal ini terlihat semakin banyaknya polusi akibat proses produksi maupun konsumsi yang mencemari lingkungan.
Pembangunan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip keberlanjutan pembangunan nasional di masa mendatang. Terciptanya keseimbangan antara pemanfaatan dan kelestarian SDA dan LH merupakan prasyarat penting bagi terlaksananya keberlanjutan pembangunan SDA dan LH tersebut. Pemanfaatan SDA yang terkendali dan pengelolaan LH yang ramah lingkungan akan menjadi salah satu modal dasar yang sangat penting bagi pembangunan nasional secara keseluruhan.
B.      Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari sumber daya alam?
2.      Apa saja sumber daya alam yang terkandung di bumi?
3.      Bagaimana klasifikasi sumber daya alam?
4.      Apa saja konsep pengelolaan sumber daya alam?
C.      Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari sumber daya alam
2.      Mengetahui apa saja sumber daya alam yang terdapat dalam bumi
3.      Mengetahui pengklasifikasian sumber daya alam
4.      Mengetahui bagaimana konsep pengelolaan sumber daya alam


BAB II
PEMBAHASAN
Sumber Daya Alam (SDA)
A.    Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3).
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
B.     Klasifikasi Sumber Daya Alam
1)      Berdasarkan sumbernya,
a.       Sumber daya alam Biotik (organik)
Yaitu sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer.
b.      Sumber daya alam Abiotik (anargonik)
Yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.
2)      Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis
a.      Sumber daya alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan.
b.      Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya Tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.
3)         Berdasarkan Tujuannya
Sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a.      Sumber daya alam bahan industri
      Adalah sumber daya alam yang umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.
b.      Sumber daya alam bahan pangan
      Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c.       Sumber daya alam bahan sandang
      Adalah sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
4)      Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya
            Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource)
a.      Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources)
       Di sebut sebagai sumber daya alam yang dapat di perbaharui, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaharuan bisa terjadi dengan dua jalan anatara lain :
1)      Pembaharuan dengan reproduksi
            Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat di perbaharui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dan keanekaragannya, misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan rekayasa genetik, sumber daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
2)      Pembaruan dengan adanya siklus
            Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaharuan.
            Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam.
ü  Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi
ü  Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air dan tanah menimbulkan banjir
b.      Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource)
      Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah yang relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila di bandikan dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis. Contoh : Bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya.
      Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golangan yaitu sebagai berikut :
1)      Sumber daya alam yang tidak cepat habis
            Karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Disamping itu, sumber daya alam ini dapat di pakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, dan logam mulia (emas)
2)      Sumber daya alam yang cepat habis
            Karena nilai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Di samping itu daur ulangnya sukar di lakukan. Contoh : bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya. Disisni kita melihat bahwa Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya, bahan galian di bedakan menjadi berikut:
a.       Bahan Galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
b.      Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi (gang dan apofisa)
c.       Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses perarutan atau pun tidak.
d.      Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
e.       Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik
f.       Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah (dibawah 500 oC). 
5)      Berdasarkan potensinya
Berdasarkan potensinya dibagi menjadi 3, yaitu:
a)      Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b)      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain.
c)      Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa  ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
C.     Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam
        Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam:
1.      Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a.       Penghijauan dan Reboisasi
  Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b.      Sengkedan atau terasering
ü  pengembangan daerah aliran sungai
ü  pengelolaan air limbah
ü  penertiban pembuangan sampah
c.       Pengelolaan daerah aliran sungai
Kerusakan DAS dapat terjadi oleh alam atau manusia (erosi oleh aliran air, pencemaran, pendangkalan). Beberapa cara pengelolaan DAS adalah :
1)      melakukan penghijauan di sepanjang jalur sungai
2)      menjaga kebersihan sungai (tidak membuang sampah di sungai)
3)      menghindari pendangkalan sungai dengan melakukan pengerukan adil sedimentasi secara rutin
d.      Pengelolaan air limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan pabrik. Air limbah yng dibuang ke tanah bis merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Hal itu berarti bukan tanah saja yang tercemar, tetapi juga air bawah permukaan tanah. Air limbah berbahaya bagi manusia. Beberapa gangguan yang bisa ditimbulkan anatra lain adalah sebagai berikut :
1)      Kesehatan. Bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contohnya : kolera, disentri dan tipes.
2)      Keindahan. Selain berbau ampas limbah tiak enak juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
3)      Kehidupan biotik. Air limbah menganggu perkemangan kehiduan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
4)      Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas karbon dioksida akan mempercepat karat atau aus benda-benda yng terbuat dari besi
2.      Berdasarkan Prinsip Mengurangi
        Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
3.      Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
        Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.
  Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal.
1.      System pengelolaan formal
      Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan  Pertanaman.
2.      System pengelolaan informal
      Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.


BAB III
PENUTUP
A.    Rangkuman
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya di golongkan  menjadi SDA yang bisa diperbaharui  dan  yang tidak bisa diperbaharui. Sumber daya alam yang bisa diperbaharui merupakan kekayaan yang terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi secara berlebihan. Seperti tumbuhan, hewan, mikroorganisme, matahari, angin dan air semua nya ini adalah contoh-contoh SDA yang dapat diperbaharui. Meskipun SDA tersebut berlimpah ,namun dalam penggunaanya harus tetap di batasi sehingga semuanya akan tetap berkesinambungan. SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jumlah nya terbatas. Hal itu dikarenakan penggunaannya lebih cepat dari pada pembentukan dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang dalam pembentukannya. Di dalam penggelolaan sumberdaya alam adapun pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prisip mengurangi, dan pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang. Maka dari itu kita sadar bahwa betapa pentingnya peran sumberdaya alam untuk kebutuhan dan kepentingan manusia serta pemanfaatanya.
B.     Saran.
Ekologi sumber daya alam sangatlah penting maka dari itu kita harus bisa menjaga dan melestarikannya semaksimal mungkin agar ekologi dan sumber daya alam tersebut tetap terjaga.Kita sebagai penerus bangsa  harus sadar akan ekologi dan sumber daya alam. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaat SDA alam dengan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu berlebihan karena kelak anak cucu kita akan bisa menkmati semuanya lagi untuk kelangsungan hidup mereka. 



Pertanyaan
1.      Yaumil Maulisa : Begaimana cara melestarikan sumber daya alam ?
2.      Rima Apriliana : Contoh pembaruan dengan reproduksi ?
3.      Meri Safitri : Bagaimana cara pengelolaan daerah aliran sungai dan pengelolaan air limbah ?
4.      Nelly Agustin : Apa yang dimaksud dengan kualitas dan kuantitas sumber daya alam dan bagaimana cara meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam?
Jawaban :
1.      Kristian : Adapun usaha-usaha untuk melestarikan alam diantaranya sebagai berikut:
1)      Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul
2)      Menjaga kebersihan lingkungan
3)      Membuat terasering pada pertanian di pegunungan.
4)      Membatasi pengambilan sumber daya alam yang berlebihan.
Tambahan :
Emawati : Upaya pelestarian sumber daya alam sebagai berikut: Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara hati – hati dan efisien, Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.Membuat undang – undang mengenai perburuan.
2.      Susi Anggraini : Pembaruan dengan reproduksi hanya dapat terjadi pada sumber daya alam hayati. Yaitu, hewan dan tumbuhan karena hanya hewan dan tumbuhan yang dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
3.      Susi Anggraini : Cara pengelolaan daerah aliran sungai adalah :
1)      Melakukan penghijauan di sepanjang jalur sungai
2)      Menjaga kebersihan sungai (tidak membuang sampah di sungai)
3)      Menghindari pendangkalan sungai dengan melakukan pengerukan adil sedimentasi secara rutin
4)      Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasinyang teratur.
Cara pengolahan air limbah adalah :
1)      Pengenceran (Dilution)
      Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah kemudian baru dibuang ke badan-badan air.
2)      Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds)
      Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang (algae), bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan ke dalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah yang terbuka sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.
3)      Irigasi
      Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali dan air akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut. Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama dapat dilakukan untuk air limbah dari rumah tangga, perusahaan susu sapi, rumah potong hewan, dan lain-lainnya di mana kandungan zat-zat organik dan protein cukup tinggi yang diperlukan oleh tanam-tanaman.
4.      Tyas Setia Ningrum : Kuantitas sumber daya alam berkaitan dengan banyak atau berkurangnya sumber daya alam tersebut, sedangkan kuantitas sumber daya alam berkaitan dengan kualitas atau mutu dari sumber daya alam tersebut. Adapun cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam tersebut adalah dengan :
1)    Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
2)    Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
3)    Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat balik.
4)    Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Maskoeri Jasin, 2013, Ilmu Alamiah Dasar, Raja Grafindo, Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam



Komentar

Postingan populer dari blog ini

media dan metode pembelajaran ips sd

layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar